animasi

Type any HTML/text here.
You can use any HTML tags you like...for example:
Links: Widgetbox Javascript: <script></script>

And a whole lot more!!!

Rabu, 05 Februari 2014

anggika bolsterli

Profil dan Foto Anggika Bolsterli

Profil Biodata Anggika Bolsterli dan Foto Anggika Bolsterli. Artis Pendatang baru Anggika Bolsterli berperan menjadi seorang Putri duyung dalam sinetron Putri duyung MNCTV. Anggika Bolsterli dan Akina Fathia menjadi pemain sinetron Putri duyung bersama Luna Maya. Akting artis Anggika Bolsterli dalam sinetron Putri Duyung MNCTV memang cukup bagus. Anggika Bolsterli adalah aris cantik berkelahiran tahun 1995 silam. Saat ini umur Anggika Bolsterli nasih 18 tahun. Sinetron Putri Duyung merupakan sinetron kedua bagi Anggika Bolsterli. Tahukah kamu ternyata Anggika Bolsterli merupakan artis berdarah blesteran Indonesia-Swiss. Oleh karena itu wajah Anggika Bolsterli sangat cantik.  

Artis cantik Anggika Bolsterli sudah punya pacar sobat, nama pacar Anggika Bolsterli yakni Agi Agassi. Tak diketahui kapan Anggika Bolsterli mulai berpacaran dengan Agi Agassi. Anggika Bolsterli pernah sekolah di Gandhi Memorial International School. Pada tahun 2013 Anggika Bolsterli baru saja lulus SMA. Akun Twitter Anggika Bolsterli yakni @Anggika21. Bagi kamu yang belum foloow Twitter Anggika Bolsterli langsung saja folow Twitternya sobat. Bagi kamu yang penasaran dengan foto foto cantik Anggika Bolsterli dan foto manis Anggika Bolsterli pemeran Putri duyung berikut ini saya akan memberikan foto Anggika Bolsterli dan Profil Biodata Anggika Bolsterli untuk kamu sobat.   
Foto Anggika Bolsterli
Foto Cantik Anggika Bolsterli:
Foto Anggika Bolsterli
Foto Anggika Bolsterli
Profil Biodata Anggika Bolsterli:
Nama lengkap : Anggika Bolsterli
Lahir : 1995
Umur : 19 Tahun
Pekerjaan : Artis
Twitter : @Anggika21
Alumnus : Gandhi Memorial International Shcool
Pacar : Agi Agassi

Belum diketahui apa agama Anggika Bolsterli mengingat info mengenai agama Anggika Bolsterli beum ada sobat. Yaps, itulah Profil Biodata Anggika Bolsterli dan foto cantik Anggika Bolsterli pemeran Putri Duyung MNCTV sobat. Semoga artikel tentang profil biodataAnggika Bolsterli dan foto Anggika Bolsterli yang saya berikan mampu bermanfaat untuk kamu sobat. Silahkan membaca banyak artikel menarik lainnya sobat.  

css

Sejarah dan Perkembangan CSS 3

Image
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang CSS 3.  Disini saya akan membahas salah satu nya yaitu sejarah dan perkembangan CSS 3, sebelum saya membahas apa itu css 3 apakah teman-teman sudah mengetahui apa itu CSS? Bilamana teman-teman sudah mengetahui tentang CSS, tidak ada salahnya kita sedikit merefresh ingatan kita tentang sejarah dan pengertian CSS. Dan bila teman-teman ada yang belum tahu apa itu CSS, mari kita sama-sama mempelajari apa itu CSS.
Pengertian CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konflik style. CSS yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya web lebih terstruktur dan lebih seragam.
Sejarah CSS
  • CSS 1
Pada tanggal 17 Agustus 1996 World Wide Web Consortium (W3C) menetapkan CSS sebagai bahasa pemrograman standard dalam pembuatan web. Tujuannya adalah untuk mengurangi pembuatan tag-tag baru oleh Netscape dan Internet Explorer, karena kedua browser tersebut sedang bersaing mengembangkan tag sendiri untuk mengatur tampilan web.
CSS 1 mendukung pengaturan tampilan dalam hal :
1. Font (Jenis ketebalan).
2. Warna, teks, background dan elemen lainnya.
3. Text attributes, misalnya spasi antar baris, kata dan  huruf.
4. Posisi teks, gambar, table dan elemen lainnya.
5. Margin, border dan padiing.
  • CSS 2
Pada tahun 1998, W3C menyempurnakan CSS tahap awal dengan menciptakan standard CSS 2 yang menjadi standard hingga saat ini. Pada level CSS 2 ini, dimasukkan semua atribut dari CSS 1 dan diperluas dengan penekanan pada International Accessibiality and Capacibilty kususnya media-specific CSS. CSS 2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer.
  • CSS 3 
CSS 3adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam mendesain website. CSS 3 dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna dan animasi 3D. Dengan CSS 3 desaigner dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS 3 yaitu : Multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS-Math dan CSS Object Model.
Pekembangan CSS3 Seperti Apa?
Dari salah satu situs blog yang saya temui mengatakan hasil pengamatan nya pada beberapa situs yang sudah menerapkan CSS3 + HTML5,  ia beranggapan bahwa fungsi jQuery sepenuhnya akan tergantikan oleh CSS3. Perkiraan ke depan, tidak ada lagi web yang menggunakan jQuery karena sizenya lebih besar dibanding CSS3. Bukan cuma jQuery, saat ini penggunaan flash juga mulai terakusisi dengan semakin berkembangnya CSS3. CSS3 merupakan bahasa pemrograman olah digital gambar/citra tingkat tinggi karena dengan CSS3, anda bisa menggambar Tokoh Kartun Doraemon seperti contoh berikut :
Image
Dari contoh di atas, memang terlihat belum semua browser sudah mendukung secara keseluruhan penggunaan CSS3, namun, masing-masing browser sudah melakukan proses perkembangan produk agar bisa mendukung penggunaan CSS3.
Fungsi CSS3
Kekurangan CSS3
Kelebihan CSS3
Fitur-Fitur CSS3
Perbedaan CSS3 dengan Pendahulunya
Sumber :
http://design-web11.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-sejarah-css.html
http://yanuarsulistyowibowo.blogspot.com/2012/11/sejarah-perkembangan-html5-css3.html
http://www.jeanotnahasan.com/2012/02/mengenal-pengertian-dan-perkembangan.html

biografi

Ayah Kartini, R.M. Sosroningrat.
Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI.
Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi[2], maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Kartini bersama suaminya, R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat (1903).
Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.
Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.
Sekolah Kartini (Kartinischool), 1918.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.